J. Hai Bapak/Ibu Guru SD, berikut ini Osnipa akan mambahas soal yang dikirimkan melalui kolom komentar. Kali ini kami akan membahas Soal Pendidikan Kewarganegaraan (MKDU4111) dan Pembahasan. Pembahasan ini merupakan hasil pemikiran dari tim Osnipa. Silakan dikembangkan lagi.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi merupakan sebuah tantangan dan juga peluang yang harus di hadapi oleh seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat sehingga menimbulkan berbagai dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan kita. Di sinilah peran Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diperlukan karena Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut digunakan sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari, baik sebagai diri sendiri maupun sebagai anggota masyarakat. Tantangan nyata yang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah era globaliasi. Dalam merespon globalisasi kita harus tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Contoh ancaman-ancaman yang sekarang ini banyak sekali kita dengar yaitu kabar mengenai isu SARA, fenomena intoleransi, kabar-kabar hoax, dan banyak sekali tindakan provokasi yang menghiasi berita di televisi kita. Hal ini adalah dampak negatif dari era globalisasi saat ini. Di era globalisasi, peran Pancasila ini sangatlah penting karena dapat digunakan sebagai pembatas atau penyaring budaya-budaya yang sesuai dengan Bangsa Indonesia. Banyak sekali budaya yang tidak sesuai jika di terapkan di Indonesia jadi kita harus tetap menyeleksi dan mengambil yang bermanfaat saja seperti perkembangan teknologi, informasi, dan pengetahuan. Salah satu tantangan globalisasi yang sekarang terjadi adalah banyak sekali pemahaman atau tindakan yang tidak mencerminan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila. Untuk yang pertama adalah tantangan aktualisasi nilai Sila Kesatu dalam pancasila pada diri anak bangsa yang merupakan hasil dari nilai spiritualitas Ketuhanan yang Maha Esa melawan berbagai paham seperti komunisme, teokrasi, dan liberalism. Tantangan tersebut dapat tercipta karena adanya perspektif dari warga negara yang melihat adanya alternative ideologi agama bagi negara kita misalnya ingin membentuk negara khilafah. Selain itu juga masih ditemukan masyarakat yang tingkah lakunya tidak mencerminkan perilaku orang yang beragama. Jadi agama ini hanya digunakan sebagai syarat administrasi yang ada di dalam KTP, tetapi tidak diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, tantangan aktualisasi nilai Sila Kedua dalam Pancasila yaitu nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab melawan fundamentalisme dan sektarian. Sila kedua ini mengandung makna bahwa setiap manusia berhak mendapatkan nilai pengakuan yang sama sebagai makhul individu ataupun sebagai makhluk sosial. Tantangan aktualisasi dari sila kedua ini adalah mengenai pengakuan hak-hak seperti hak memperoleh informasi, hak mendapatkan penghormatan atas harga diri, dan juga hak untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sekarang ini masih banyak perilaku yang menyimpang dari sila kedua seperti perilaku persekusi, perundungan, dan menghujat orang lain. Seharusnya masyarakat berpikir bahwa setiap orang itu memiliki harkat dan martabat yang sama. Selain itu, kita sebagai manusia seharusnya lebih meningkatkan rasa tenggang rasa terhadap tantangan aktualisasi nilai Sila Ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia melawan nilai hegemoni dan komunitas. Sila ketiga mengandung nilai kesatuan dan keterikatan sebagai seuatu negara yang sudah merdeka. Tantangan aktualisasi dari sila ketiga ini adalah adanya masyarakat yang memiliki sifat persatuan tetapi itu hanya dalam kelompoknya saja. Ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat Indonesia lebih mementingkan kepentingan kelompoknya daripada Bangsa Indonesia secara luas. Selain itu, ada juga orientasi yang lebih parah lagi yaitu menganggap negara sebagai agama dalam perspektif baru. Maksudnya adalah mereka hanya menerima aturan-aturan tertentu saja yang sesuai dengan agama mereka dan jika tidak sesuai mereka akan menolaknya. Pemikiran seperti ini lah yang menurut saya bisa mengurangi nilai persatuan dan kesatuan Bangsa tantangan aktualisasi nilai Sila Keempat dalam Pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan melawan nilai liberalism dan sektarianisme. Sila keempat ini mengandung nilai-nilai demokrasi yang dapat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Contoh tantangan pada sila keempat ini adalah politik identitas. Dalam pelaksanaannya para elite politik akan mengajak masyarakat untuk memilih tokoh berdasarkan etnisitas. Hal ini menurut saya sangat tidak mencerminkan nilai demokrasi yang adil. Selain itu, juga ada politik uang yang dimana masyarakat Indonesia akan memilih calon pemimpin berdasarkan uang yang telah diberikan. Ini tentu saja bertentangan dengan nilai sila keempat. Seharusnya sebagai warga negara yang baik kita harus memilih calon pemimpin berdasarkan kemampuannya, bukan berdasarkan uang yang telah tantangan aktualisasi nilai Sila Kelima dalam Pancasila yaitu Keadian Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia melawan kapitalisme dan individualisme. Sila kelima ini mengandung nilai-nilai keadilan untuk mewujudkan kehidupan yang baik dalam bermasyarakat maupun bernegara. Contoh tantangan pada sila kelima ini yaitu adanya penguasaan pasar oleh para kaum pemilik modal besar, sedangkan kaum dengan modal kecil akan terpinggirkan. Selain pada bidang berekonomian, tantangan aktualisasi ini juga terjadi pada bidang hukum karena menurut saya hukum kita ini masih terlalu runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Ini menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat kecil dan untuk kaum golongan atas hukum ini akan tantangan dari kelima sila dalam Pancasila di era globalisasi ini sudah sepatutnya lebih diperhatikan oleh pemerintah atau mungkin bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Mari kita tanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita masing-masing dengan pemahaman yang benar. Jangan sampai nilai-nilai luhur Pancasila yang telah dibentuk oleh para pendahulu kita ini tergerus oleh adanya globalisasi. Bahkan seharusnya Pancasila ini digunakan penyaring atau filter bagi diri kita untuk menghadapi berbagai dampak negatif yang ada di era globalisasi. Dengan kita menyaring dampak negatif dari globalisasi, diharapkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita dapat berjalan dengan aman dan tentram. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya NamaPancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat JAKARTA— Pancasila mampu menyatukan perbedaan, namun sebagai ideologi negara ia juga tak lepas dari tantangan akibat globalisasi. Ademisi Universitas Paramadina, Yudi Latif, menjelaskan dalam kondisi keterkinian, fenomena globalisasi membawa dua konsekuensi, pertama globalisasi adalah take away, menarik bangsa dipersatukan dalam pengaruh internasional, lewat teknologi telematika. Sehingga, pusat global merembes masuk ke berbagai wilayah, bahkan masuk pada sudut terpencil di dunia, menghasilkan fenomena global village. Akibatnya, menurut Yudi, ideologi global merembes masuk nyaris tanpa gatekeeper. Dahulu ulama dan kyai, bisa menyeleksi dahulu, baru kemudian mana yang diperbolehkan masuk ke masyarakat, mana yang tidak. “Kini dengan teknologi digital, merembet masuk ke desa,” kata dia dalam webinar bertema “Sosialisasi Perpol No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat dan Peningkatan Peran Lembaga Dakwah Islam Indonesia dalam Kerja Sama dengan Polri untuk Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat FKPM”, Senin 21/2/2022. Yudi melanjutkan, kedua, globalisasi bersifat pushdown, menekan bangsa dan negara ke bawah, sehingga melahirkan luberan. Hal tersebut, membuat Indonesia yang majemuk dikarenakan tekanan globalisasi tersebut, menghadapi kenyataan pluralisasi eksternal dan internal. Kompleksitas tersebut, kata dia, membuat isu yang berkaitan dengan conflict resolution, bagaimana menjaga ketertiban dan keamanan, mendapatkan tekanan yang sangat serius. “Tekanan terhadap nilai Pancasila, dapat dilihat dari tekanan yang mengalir pada setiap sila itu sendiri,” kata dia. Dia menjelaskan, sila pertama, mestinya mengajak, apapun perbedaan agama, aliran, dipersatukan semangat ketuhanan yang welas asih, tapi sekarang, banyak orang mengalami artikulasi agama, sehingga melahirkan ekspresi yang keras dan mengarah konflik di akar rumput. Pada sila kedua, adanya pengaruh globalisasi yang makin intens, dapat menjadikan wilayah zona konflik. “Pengaruh dan berbagai kompetisi persaingan ideologi global, serta jaringan terorisme bisa merembes, menjadi sel diam di desa-desa,” ujarnya. Baca juga Mualaf Edy, Takluknya Sang Misionaris di Hadapan Surat Al Ikhlas Sila ketiga, Indonesia yang multikultural, mestinya terbiasa mengembangkan sikap hidup merekatkan persatuan, namun seringkali berkembang sikap monokultural, yang lebih mengedepankan sesama kubu saja, suku saja, dan aliran agama tertentu saja. “Seharusnya, desa dapat menjadi zona yang relatif aman dan tentram, namun penetrasi pengaruh global dapat membuat robekan sosial terjadi,” jelasnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini PendidikanPancasila dan Kewarganegaraan 75 2. Pengaruh Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Selain mempunyai pengaruh yang positif, kemajuan iptek juga melahirkan pengaruh yang negatif bagi kehidupan kita. Di antara pengaruh negatif tersebut, seperti dalam aspek berikut ini. a. Aspek Politik Globalisasi tentu menjadi salah satu tantangan yang cukup besar apabila disikapi secaca optimis. Tantangan globalisasi bukan hanya berasal dari satu bidang, melaikan ada berbagai bidang tantangan yang akan dialami, baik dalam politik, unsur budaya, ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Oleh karena itulah tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai masa depan bangsa Indonesia dalam menghadapi adanya beragam contoh tantangan globalisasi yang akan dialami. GlobalisasiTantangan GlobalisasiPolitikBudayaEkonomiLingkunganPendidikanSumber Daya Alam SDA yang EksploitasiKetenagakerjaanPembangunanContoh Tantangan GlobalisasiBerdirinya Perusahaan AsingSebarkan iniPosting terkait Pengertian globalisasi secara singkatnya adalah era kamajuan dunia yang dialami suatu bangsa tanpa sekat. Artinya dalam globalisasi ini menciptakan hubungan sosial dan interaksi sosial manusia tidak terbas dengan wilayah dan batas negara. Adanya kondisini ini menjadi globalisasi sangat diperlukan untuk kamajuan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Kemajuan di Indonesia dalam menghadapi globalisasi tidak terlepas dari status Indonesia yang pada saat ini masih menjadi negara berkembang di dunia, padahal Indonesia memiliki potensi sebagai negara maju, lantaran banyak memiliki SDA Sumber Daya Alam yang mendai,seperti emas, perak, minyak bumi, batu bara, ataupun SDA lainnya. Syarat mutlak menjadikan Indonesia sebagai negara maju di dunia, ialah harus mampu menahlukan tantangan yang ada. Tantangan globalisasi yang harus di tahlukan, antara lain adalah tantanga politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dan lingkungan. Tantangan Globalisasi Penjelasan mengenai tantangan globalisasi yang ada di Indonesia sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan juga kedamaian bagi masyarakat. Antara lain; Politik Kegiatan ekonomi yang didominasi oleh negara-negara maju berpengaruh terhadap kondisi politik di negara berkembang, seperti di Indonesia. Sebagai contoh, adanya intervensi dan negara maju mengenai kebijakan politik di negara berkembang dalam upaya menciptakan rasa ketergantungan kepada negara maju, agar lebih di untungkan. Budaya Globalisasi menyebabkan pertukaran budaya semakin mudah. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa ramah dan terbuka dengan budaya lain. Akan tetapi, sikap yang kurang bijak dan selektif terhadap budaya lain dapat menyebabkan lunturnya budaya Indonesia. Ekonomi Tantangan pada sistem pasar bebas yang dialami menuntut adanya persaingan produk-produk agar mampu diterima pasar dunia. Oleh karena itu, globalisasi mendorong persaingan agar setiap pihak mampu menunjukkan potensi terbaik yang dimiliki. Lingkungan Globalisasi mendorong perkembangan banyak perusahaan multinasional. Kegiatan produksi perusahaan multinasional yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dapat menyebabkan kerusakan iingkungan, misalnya terjadi banjir dan tanah longsor karena banyaknya pembukaan tahan hijau untuk dijadikan kawasan industri. Pendidikan Pendidikan menjadi segmen penting dalam kamajuan bansa-bangsa di dunia. Bahkan dengan sistem sosiologi pendidikan yang bagus suatu masyarakat akan bisa lebih mudah mengendalikan atau melakukan filtrasi kepada budaya-budaya yang tidak baik akibat globalisasi. Sumber Daya Alam SDA yang Eksploitasi Tantangan adanya globalisasi di Indonesia lainnya ialah adanya eksploitasi sumber daya hal ini terjadi lantaran globalisasi dapat memicu eksploitasi sumber daya alam oleh adanya kerjasama dengan perusahaan asing. Apalagi ketika ditemukan berbagai aktivitas ekstraktif yang tidak berkelanjutan dapat merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal. Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan juga menjadi salah satu element penting dalam menghadapi tantangan globalisasi, maksud ketenagakerjaan disini tidak terlepas daripada perubahan struktur pekerjaan dan ketidakpastian kerja bagi pekerja ketika mendapatkan pendidikan formal. Bahkan bukanlah jaminan seseorang dengan pendidikan tinggi memperoleh pekerjaan yang memadai. Pembangunan Prihal pembangunan adanya tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila ialah melihat ketimpangan pembangunan antara wilayah dan perwilayahan perkotaan dan pedesaan serta antara pulau-pulau di Indonesia. Wilayah perkotaan seperti halnya dengan DKI Jakarta cenderung mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar, sementara pedesaan sering kali tertinggal dalam pembangunan. Padahal amanat yang ada dalam Pancasila mengharuskan adanya keadilan sosial bagi seluruh Indonesia lebih tepatnya ada dalam bunyi Sila-5 dalam Pancasila. Contoh Tantangan Globalisasi Perwujutan atas adanya tantangan globalisasi di Indonesia yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain; Berdirinya Perusahaan Asing Banyak berdirinya berbagai perusahaan asing di Indonesia merupakan fenomena sosial yang terjadi pada era globalisasi saat ini. Dampak positif dan negatif globalisasi dari fenomena ini daopt dikatakan jikalau globalisasi seperti dua mata pisau, yang satu adalah negatif dengan tidak memberdayakan dan pengoptimalkan kemampuan SDM Sumber Daya Manusia sehingga tidak bisa berkembang. Dan dampak postif globalisasi ini bagi perusahaan asing di Indonesia menunjukkan Indonesia dilirik untuk dijadikan tempat produksi dan target pemasaran baru. Dalam hal melaksanakan kegiatannya perusahaan asing tersebut membutuhkan tenaga kerja. Dengan demikian, masuknya perusahaan asing di Indonesia dapat menambah jumlah lapangan pekerjaan. Oleh karena itulah sebagai negara berkembang Indonesia memeiliki tantangan dalam menciptakan nunasa pendidikan khas Indonesia dengan kelas internasional. Tujuannya selain bisa meningkatkan intelektulias juga bisa menjadi metode peningkatan moralitas yang sesuai dengan khazanah di Indonesia. Oleh karena itulah dalam menghdapi globalisasi sangatlah diperlukan Sikap Kritis. Sikap ini diartikan sebagai tantangan dapat memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat apabila. Adapun sikap kritis dapat menghadapi globalisasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM. Berpegang teguh pada nilai dan norma sosial. Menumbuhkan sikap bangga terhadap identitas bangsa Indonesia. Meningkatkan rasa peduli terhadap Iingkungan terkait permasalahan kerusakan lingkungan Demikianlah penjelasan mengenai tantangan globalisasi di Indonesia dan contohnya di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga mempu memberikan pengetahuan bagi setiap pembaca yang pada saat ini sedang membutuhkan referensinya.
Untukmenghindari lunturnya nilai-nilai ini akibat globalisasi, kita harus memahami serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. 2. Mencintai Produk dalam Negeri. Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu contoh sikap dalam menghadapi globalisasi. Sikap ini memberikan sejumlah dampak positif dapat.
Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila – Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah pembentukan organisasi dan komunikasi antara orang-orang di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan aturan yang sama. Dengan kata lain, budaya yang berbeda di semua negara tampaknya telah melebur menjadi satu. Globalisasi kemudian mempengaruhi aspek fundamental kehidupan manusia dan menciptakan tantangan baru dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk menopang kehidupan. Menurut Suparlan 2012, dampak negatif globalisasi antara lain kemungkinan terjadinya perubahan dan perilaku konflik yang dapat menyebabkan perubahan hidup. Pancasila merupakan dasar ideologi negara yang memiliki nilai-nilai budaya sejak zaman nenek moyang kita. Pancasila terdiri dari lima pilar yang direkomendasikan oleh para pendiri negara mengingat kebutuhan negara. Ideologi memegang peranan penting dalam integrasi nasional, khususnya di negara-negara berkembang Ubaidillah, 2000, sehingga bukan hasil ideologi satu golongan, melainkan nilai-nilai budaya seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kembali diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Pancasila sebagai dasar pemerintahan kemudian menghadapi fenomena globalisasi. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghilangkan batas-batas. Efek negatif dapat dirasakan ketika banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia dan menghilangkan karakter asli bangsa Indonesia. Sebagai contoh, globalisasi ini telah mempengaruhi salah satu budaya kita, gotong royong Tinggi et al., 2011. Globalisasi telah membuat Indonesia memiliki mayoritas penduduk yang mandiri. Padahal, seperti kita ketahui, gotong-royong adalah konsep yang didukung oleh para pendahulu kita melalui undang-undang keempat. Pentingnya Supply Chain Management Bagi Suatu Perusahaan Pancasila memiliki kedudukan tetap sebagai ideologi, artinya isinya tidak dapat diubah. Namun, bukan berarti Pancasila akan menjadi usang. Pancasila sendiri memiliki karakter yang sangat terbuka dan tidak tertutup terhadap perubahan cara hidup yang terjadi di masyarakat. Pancasila itu benar dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Yang dimaksud dengan “koreksi” di sini bukan berarti bahwa Pancasila harus mengubah hakikatnya, tetapi mampu menjernihkan pengertian secara konkrit, sehingga mempertajam kemampuannya dalam memecahkan persoalan-persoalan yang nyata. Oleh karena itu, penafsiran gagasan harus dilakukan secara logis dan kritis menghadapi masalah yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda dari kehidupan pertukaran, sehingga makna kerjanya dapat ditampilkan. Di era globalisasi, dunia seolah-olah telah berubah menjadi masyarakat global dimana setiap anggotanya berinteraksi baik itu negara berkembang atau negara berkembang, desa atau kota, semuanya akan berinteraksi. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Kondisi masing-masing negara anggota berbeda-beda, dan inilah yang menyebabkan Indonesia tidak bisa maju jika mengikuti negara lain dengan kondisi atau praktik yang berbeda. Apa yang dikatakan baik bagi kita belum tentu baik bagi orang lain, begitu pula sebaliknya. Mempertahankan nilai-nilai negara yang tertulis dalam Pancasila mendorong negara untuk memahami kelemahan dan kekuatannya. Hal lain dikemukakan oleh Talcott Parsons 2007 dalam bukunya yang berjudul Social System. Pak Parsons mengatakan ada empat paradigma kerja yang harus terus dilakukan agar masyarakat tetap eksis dan lestari. Pertama, masyarakat harus menjaga sistem nilai moral yang dianut. Di Indonesia, ceritanya berlangsung dalam pemeliharaan Pancasila sebagai pedoman budaya di masyarakat. Kedua, masyarakat harus mampu beradaptasi dengan perubahan, yaitu globalisasi kertas. Ketiga, ada pekerjaan integrasi yang berkelanjutan dari berbagai bagian masyarakat. Integrasi dapat terjadi bila seluruh lapisan masyarakat memiliki prinsip pedoman hidup yang sama, yaitu Pancasila. Terakhir, masyarakat harus memiliki tujuan bersama, yang lahir dari Pancasila dan terus diperbarui oleh para pemimpin dan kekuatan masyarakat. Memang harus kita akui bahwa Pancasila sendiri belum menemukan tempat yang tepat di hati masyarakat. Penghayatan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila belum terjalin dengan baik, terbukti dengan banyaknya praktik budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Pancasila membutuhkan sosialisasi dan reintegrasi, terutama bagi generasi muda yang sedang dalam proses reformasi untuk menjadi masyarakat modern dan mampu melindungi kehidupannya. Salah satu tantangan terberat untuk melawan kondisi buruk globalisasi adalah mempersiapkan pendidikan bagi generasi muda yang akan membawa kemajuan Indonesia di masa depan. Kemajuan negara Indonesia diharapkan berpijak pada visi dan tujuan yang dipaparkan oleh para Pembela Pemerintah dalam Pancasila. Menerapkan Sikap Pelajar Pancasila Dalam Kehidupan Sehari Hari Pancasila memiliki peran penting sebagai penyaring filter nilai-nilai baru. Bangsa Indonesia harus bisa cepat beradaptasi dengan zaman, tetapi Pancasila diperlukan untuk melestarikan budaya asli. Pancasila dapat digunakan untuk menentukan praktik mana yang dapat diadopsi dan kemudian disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dengan demikian, Pancasila tidak kaku dan menutup jalan menuju perubahan. Pancasila bahkan memberi peluang tumbuhnya nilai-nilai baru di dunia dengan tetap berada di bawah nilai-nilai ADMINISTRASI AKIBAT INTERNASIONALISASI Menurut apa yang telah dikatakan sebelumnya, globalisasi ditandai dengan integrasi bisnis internasional. melintasi batas negara dan daerah. Globalisasi mengutamakan kepentingan ekonomi. Kepentingan manusia lainnya, perdamaian, persatuan, demokrasi dan kesejahteraan manusia, seringkali terabaikan. Asumsi yang digunakan oleh para pendukung globalisasi adalah bahwa jika ekonomi dunia berjalan dengan baik, program-program lain akan berubah untuk mengikutinya. Dalam percakapan sehari-hari dapat dikatakan bahwa yang terpenting adalah uang, semua masalah dan kebutuhan akan terselesaikan. Pandangan globalisasi seperti itu diterima secara luas oleh para kapitalis. Sikap seperti ini telah merusak tatanan sosial, lingkungan alam, budaya, kearifan tempat dan kebaikan negara. Kontrol ekonomi itu mendorong pemberdayaan ekonomi yang berkuasa. Akibatnya, persaingan meningkat, kesenjangan meningkat, yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin kaya. Kehidupan masyarakat menjadi semakin beragam. Ada masalah pembagian kelas dalam masyarakat atau kesenjangan yang semakin besar antara yang sangat kaya dan yang sangat miskin. Ketimpangan ekonomi ini bukan hanya masalah antar negara, tetapi juga antar manusia. Kemiskinan, kelaparan dan penyakit menular menyebar. Begitu juga posisi perempuan. Kelompok perempuan merupakan mayoritas masyarakat miskin. Perjuangan untuk mengatasi kemiskinan dan kemakmuran menjadi semakin sulit. Lebih buruk lagi, pengentasan kemiskinan sering dilakukan dalam bantuan atau dalam bentuk bantuan sosial. Hal ini membuat masyarakat malas, pengangguran meningkat, tidak mampu bersaing, ketergantungan pada pihak lain meningkat, sehingga kebebasan dan pembangunan sulit dicapai. A. Pembangunan seringkali bersifat ekonomi, mengabaikan kepentingan bidang lain, dan sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa globalisasi adalah perluasan ekonomi global, globalisasi menimbulkan dua masalah sekaligus, yang pertama, “polarisasi kelas sosial antara yang sangat kaya dan yang sangat kaya”. miskin.; dan yang kedua, masalah lingkungan. Jawaban Sikap Apa Yang Harus Kita Kembangkan Melihat Keberagaman Ini B. Rusaknya tatanan sosial lokal dan nasional, lingkungan alam, bahasa dan budaya lokal dan nasional, kearifan lokal dan karakter bangsa yang baik. Permasalahan sosial tersebut muncul sebagai dampak negatif dari globalisasi, seperti kurangnya kontrol terhadap arus informasi, munculnya ide-ide Barat atau Western, sikap masyarakat lokal yang cenderung mandiri, menurunnya semangat kerjasama, kepedulian dan persatuan , perusahaan dari negara lain menekan perusahaan. usaha sehingga usaha dalam negeri sulit berkembang, ketimpangan ekonomi dan sosial, berkurangnya pekerjaan pertanian akibat sektor industri yang memakan hampir seluruh petani, serta budaya lokal dan nasional dihancurkan oleh budaya internasional. Apakah sama sekali tidak ada kebaikan yang dibawa oleh globalisasi? Kebenaran ada di sana. Ini adalah beberapa dampak positif dari globalisasi, yaitu komunikasi semakin mudah dan mudah, gaya hidup masyarakat semakin meningkat, pengetahuan dan informasi semakin mudah diakses, pembangunan semakin meningkat, pariwisata dan pariwisata semakin meningkat, dan kegiatan ekonomi semakin berhasil, efisien. , dan berhasil. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMUNGKINKAN PENGGUNAAN TANAH PADA INDUSTRI LOKAL DAN NASIONAL Permasalahan nyata di era globalisasi terkait dengan semakin kompleksnya berbagai situasi kehidupan akibat pesatnya perkembangan informasi, komunikasi dan transportasi, serta integrasi dunia. ekonomi Kondisi tersebut telah mempengaruhi perbedaan kepribadian dan intelek serta gaya hidup masyarakat di hampir semua negara di dunia. Penjelasan Ruang Lingkup Globalisasi Ekonomi, Politik, Dan Budaya A. Individualisme Individualisme Individuism adalah suatu gagasan atau cara hidup yang menitikberatkan pada kepentingan diri sendiri. Budaya mendahulukan kebutuhan daripada kebutuhan bersama akan mengakibatkan rusaknya kohesi atau persatuan sosial antar anggota masyarakat, demikian pula budaya dalam demokrasi yaitu musyawarah untuk menyepakati tugas-tugas kerjasama dalam bentuk gotong royong. interaksi. . . Persatuan, pemikiran dan gotong royong telah terbukti dalam sejarah mampu menjamin kelangsungan hidup kelompok atau masyarakat. Individualisme yang telah menjadi norma dalam kehidupan anggota masyarakat sejak zaman industri menjadi ancaman bagi budaya masyarakat ini. B. Apresiasi generasi muda terhadap tradisi bangsa, para pendiri bangsa dan para pemimpin dunia semakin menurun. Komunikasi dan kerjasama yang melampaui batas negara berpotensi membuat generasi muda melupakan dan meremehkan budaya dan jati diri negara, para tokoh pendiri negara serta prajurit dan pemimpin negara. Perhatian khusus anak muda diberikan kepada artis, bintang film, termasuk pemain sepak bola asing, yang ditiru dengan segala macam perangkat. Harus diingat bahwa generasi muda saat ini, jika kita berbicara Teori Generasi, adalah generasi Z, artinya mereka yang lahir antara tahun 1995 dan 2010. Mereka adalah generasi internet. Sejak lahir mereka sudah mengenal teknologi informasi dan komunikasi dan mereka sudah mengenal perangkat-perangkat kompleks yang akan mempengaruhi perilaku mereka secara langsung maupun tidak langsung. Itu sebabnya mereka lebih mengenal sejumlah aktor, penyanyi, bintang film, pemain sepak bola dari luar negeri ketimbang tentara atau pendiri negara. Mereka berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer yang lahir antara tahun 1946 hingga 1965, Generasi X yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980, dan Generasi Y yang lahir antara tahun 1981 hingga 1994. Pada generasi Y terdapat kesamaan dengan generasi Z yaitu sejak kecil mereka sudah mengenal informasi dan kemampuan komunikasi, mereka sudah berinteraksi dengan teknologi sejak kecil, mereka menggunakan teknologi komunikasi seperti SMS, email dan media. Pendidikan Indonesia Menyongsong Era Revolusi Halaman 1 Jelaskan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai pandangan hidup, bagi para pendiri dan rakyat indonesia nkri merupakan, sebutkan dan jelaskan landasan pendidikan pancasila, tantangan pancasila di era globalisasi, berilah contoh bahwa mutasi gen merupakan mekanisme evolusi, peluang dan tantangan globalisasi, sebutkan dan jelaskan sifat wajib bagi rasul, pancasila bagi bangsa indonesia merupakan, contoh tantangan globalisasi, merupakan tempat perlindungan bagi hewan dan tumbuhan langka, tantangan globalisasi bagi indonesia, jelaskan hambatan dan tantangan penegakan ham di indonesia
Abstract Abstrack Pancasila Dan Isu Sara adalah dua hal yang berkaitan, karena ketika kita menemukan permasalahan Sara kita bisa menangkal nya dengan mengimplementasikan Pancasila. Pancasila

14+ Tips Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Terbaru. Di muka kongres amerika serikat, dalam kunjungan pertamanya ke. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila. Proses globalisasi yang terjadi telah menggerogoti pancasila melalui teknologi. Kedua, masyarakat indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean mea. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar Masyarakat Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean Mea.Globalisasi Sebagai Tantangan Bagi Pancasila Berbagai Dampak Negatif Dari Globalisasi Bisa Mengikis Rasa Nasionalisme Rakyat Globalisasi Juga Merupakan Era Informasi Dan Teknologi, Tak Heran Membawa Tatanan Baru Dengan Menghapus Batas Antar Bangsa Indonesia Yaitu Ideologi Pancasila Dalam Buku Tematik Kelas 6, Materi Tentang Globalisasi Ini Masuk Sebagai Tema Sebagai Tantangan Bagi Pancasila Berbagai Dampak Negatif Dari Globalisasi Bisa Mengikis Rasa Nasionalisme Rakyat Sebagai Dasar Negara Kemudian Dihadapkan Pada Fenomena dari 14+ Tips Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Terbaru. Dalam buku tematik kelas 6, materi tentang globalisasi ini masuk sebagai tema 4. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila. Di muka kongres amerika serikat, dalam kunjungan pertamanya ke. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar negara. Globalisasi, ancaman ideologis dan antisipasi pancasila aktual/ist oleh Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila ? Sebab ideologi indonesia itu memiliki rival ideologi. Globalisasi Membawa Tatanan Baru Dengan Menghapus Batas Antar Negara. Tantangan nyata yang harus dihadapi oleh bangsa indonesia saat ini adalah era globaliasi. Adapun untuk contoh kasus terkait dengan berbagai tantangan globalisasi di masyarakat indonesia. Ideologi Bangsa Indonesia Yaitu Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi. Globalisasi, ancaman ideologis dan antisipasi pancasila aktual/ist oleh Terkait dengan globalisasi, perlu dipahami juga bahwa pancasila selain sebagai falsafah dan padangan hidup bangsa, sebagai ideologi nasional, sebagai dasar negara, juga. Dalam Buku Tematik Kelas 6, Materi Tentang Globalisasi Ini Masuk Sebagai Tema 4. Pancasila merupakan hasil perenenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang, yang juga. Adapun untuk contoh kasus terkait dengan berbagai tantangan globalisasi di masyarakat indonesia. Globalisasi Sebagai Tantangan Bagi Pancasila Berbagai Dampak Negatif Dari Globalisasi Bisa Mengikis Rasa Nasionalisme Rakyat Indonesia. Pancasila lahir dari sebuah perjanjian luhur berdasarkan hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara indonesia dalam sidang bpupki yang dilaksanakan selama dua kali. Di muka kongres amerika serikat, dalam kunjungan pertamanya ke. Pancasila Sebagai Dasar Negara Kemudian Dihadapkan Pada Fenomena Globalisasi. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar negara. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! Sila pertama ini mengandung arti bahwa setiap warga negara indonesia harus mempercayai.

Contohnyaseperti pemahaman penyimpangan dari ajaran agama yang tidak masuk akal, serta munculnya raja-raja palsu, dan gerakan separatis anti pemerintah. Contoh Masalah Sosial di Indonesia dan Solusinya. Untuk lebih mengenal mengenai masalah sosial, berikut contoh-contohnya dan solusi yang mungkin bisa diterapkan. 1. Tingginya Penyakit Menular
Hakasasi manusia merupakan ruang kebebasan bagi setiap individu yang dirumuskan dengan jelas dan rinci dalam konstitusi serta sudah dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah. A.J.M. Milne Hak asasi manusia merupakan suatu hak yang sudah dimiliki oleh semua umat manusia di dunia, di segala masa, dan juga di segala tempat karena keutamaan
Btlp.
  • 5e734ksaki.pages.dev/296
  • 5e734ksaki.pages.dev/270
  • 5e734ksaki.pages.dev/164
  • 5e734ksaki.pages.dev/48
  • 5e734ksaki.pages.dev/233
  • 5e734ksaki.pages.dev/227
  • 5e734ksaki.pages.dev/371
  • 5e734ksaki.pages.dev/318
  • 5e734ksaki.pages.dev/170
  • jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila